13
Jul18.45Kejadian 10:6-12
6. Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan.
7. Keturunan Kush ialah Seba, Hawila, Sabta, Raema dan Sabtekha; anak-anak Raema ialah Syeba dan Dedan.
8. Kush memperanakkan Nimrod; dialah yang mula-mula sekali orang yang berkuasa di bumi;
9. ia seorang pemburu yang gag ah perkasa di hadapan TUHAN, sebab itu dikatakan orang: “Seperti Nimrod, seorang pemburu yang gagah perkasa di hadapan TUHAN.”
10. Mula-mula kerajaannya terdiri dari Babel, Erekh, dan Akad, semuanya di tanah Sinear.
11. Dari negeri itu ia pergi ke Asyur, lalu mendirikan Niniwe, Rehobot-Ir, Kalah
12. dan Resen di antara Niniwe dan Kalah; itulah kota besar itu.
Berdasarkan ayat diatas, Nimrod atau yang disebut juga Namrud, adalah nama raja besar pertama yang disebutkan dalam Perjanjian Lama (Kejadian 10:8), cicit dari Nuh (Nuh-> Ham-> Kush-> Nimrod), dan dianggap sebagai pendiri dari kota Babel, Erekh (Uruk), dan Akkad (Agade) di tanah Sumeria, serta pendiri dari kota Niniwe, Kalah (Kalhu) di tanah Ashur (Asyur). Ia dijuluki “Pemburu yang Perkasa”, karena keahlian & ketangguhannya dalam berburu. Ia adalah orang yang berkuasa di Babilonia yang menjadi pusat perdaban dunia setelah banjir bah (banjir Nabi Nuh). Namanya terkenal karena usahanya sebagai pendiri Menara Babel.
Semua orang pada waktu itu mempunyai satu bahasa. Nimrod ingin agar mereka semua tetap berkumpul di satu tempat saja, supaya ia dapat menguasai mereka. Ia menyuruh orang-orang membangun sebuah kota dengan sebuah menara besar di dalamnya, “Mari kita bangun sebuah kota dan sebuah menara yang tinggi sekali sampai puncaknya mencapai langit. Maka kita akan menjadi termasyhur!” Manusia ingin dirinya dihormati, bukan Allah.
Allah tidak senang melihat ini. Allah ingin agar manusia berpencar dan mendiami seluruh muka bumi. Maka Allah pun membuat manusia berhenti membangun menara itu dengan tiba-tiba membuat bahasa mereka berbeda-beda. Sebelum itu mereka hanya mempunyai satu bahasa. Mereka tidak dapat lagi saling mengerti satu sama lain. Inilah asal mulanya, mengapa kota ini disebut Babel atau Babilon, yang berarti: ”Kekacauan.” Lalu orang-orang mulai pindah dari Babel. Mereka yang mempunyai bahasa yang sama pergi bersama dan tinggal di berbagai daerah di bumi. Allah tahu akan adanya penyesatan massal terhadap Allah (penyembahan terhadap Nimrod). Maka Allah mengacaubalaukan bahasa mereka. Itu adalah salah satu strategi penyelamatan manusia oleh Allah.
Admin dari berbagai sumber.
Copyright 2014 Sharon Tour - All Rights Reserved | Server by ditatompel
Leave a Reply